www.SportCorner.id - Layaknya Imane Khelif di Olimpiade, Valentina Petrillo adalah pelari yang menuai kontroversi transgender di Paralimpiade Paris 2024.
Paralimpiade Musim Panas Paris 2024 yang digelar mulai Kamis (29/8/2024) hingga Minggu (8/9/2024) mendatang diikuti oleh total sebanyak 4,400 atlet penyandang disabilitas dari seluruh dunia.
Dari total keseluruhan atlet itu, terdapat satu sosok atlet yang menuai kontroversi lantaran berkompetisi di Paralimpiade Paris 2024 sebagai seorang transgender.
Ia adalah Valentina Petrillo, atlet yang berlomba di cabang olahraga atletik pada T12 atau dengan masalah penglihatan pada nomor 400 meter.
Kepastian mengenai identitasnya tersebut didapatkan langsung melalui pernyataan Valentina Petrillo yang secara terbuka mengakui bahwa ia atlet trans dari pria ke wanita.
Baca Juga: [Persahabatan Jurgen Klopp dengan Atlet Badminton di Paralimpiade 2024]
Sontak, pengakuan pelari berusia 51 tahun itu menuai beragam reaksi dari netizen yang menganggap bahwa ia dianggap tak layak turun di cabor lari sektor putri.
Isu ini mengingatkan kembali atas polemik transgender yang mengaitkan nama atlet tinju putri, Imane Khelif, di Olimpiade Paris 2024.
Perbedaannya adalah, Khelif hanya mendapatkan tuduhan bahwa dirinya yang merupakan perempuan asli diduga sebagai transgender. Sedangkan Petrillo memang mengakui bahwa ia mengubah gendernya.