- Papan Tolakan: Atlet harus melakukan tolakan dari papan tolakan yang telah ditentukan. Jika atlet melakukan tolakan setelah melewati papan, lompatan dinyatakan tidak sah.
- Pengukuran Lompatan: Pengukuran jarak lompatan dimulai dari papan tolakan hingga titik pertama di mana bagian tubuh atlet menyentuh pasir di area pendaratan.
- Lompatan Tidak Sah: Jika atlet gagal mendarat dengan baik atau melakukan pelanggaran seperti melewati garis tolakan, lompatan tersebut tidak dihitung.
- Jumlah Lompatan: Dalam kompetisi, setiap atlet biasanya diberikan kesempatan tiga hingga enam kali lompatan, tergantung pada aturan perlombaan.
Teknik Awalan yang Efektif dalam Lompat Jauh
Berikut adalah beberapa teknik penting yang harus dikuasai dalam melakukan awalan pada lompat jauh:
1. Memulai dengan Kecepatan Bertahap
Awalan lompat jauh sebaiknya dimulai dengan kecepatan bertahap, bukan langsung sprint sejak awal. Atlet perlu membangun kecepatan secara progresif selama awalan agar mencapai kecepatan maksimal saat mendekati papan tolakan.
2. Menjaga Postur Tubuh yang Tepat
Selama berlari menuju papan tolakan, atlet harus menjaga postur tubuh yang stabil dan seimbang. Posisi tubuh yang baik akan membantu menjaga kecepatan dan mengurangi risiko kehilangan keseimbangan saat melakukan tolakan.
3. Penentuan Langkah Akhir
Langkah-langkah akhir menuju papan tolakan sangat penting. Atlet harus memperkirakan jarak yang tepat agar langkah terakhir sebelum tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Jika perhitungan langkah meleset, tolakan bisa kehilangan momentum dan mengurangi jarak lompatan.