Secara statistik, kebakaran kendaraan listrik jauh lebih jarang terjadi daripada kebakaran mobil bensin. Meskipun jarang, namun jika terjadi, akan sangat sulit untuk memadamkannya.
Robot bukanlah satu-satunya langkah yang diambil oleh produsen mobil dan pemerintah Korsel untuk menanggulangi masalah kebakaran dan meyakinkan masyarakat tentang keselamatan kendaraan listrik.
Baca juga: Buntut Kebakaran EV Mercedes Benz Korsel Ungkap Merek Pemasok Baterai
Pemerintah Korsel juga akan segera mewajibkan aturan transparansi baterai sehingga pembeli kendaraan listrik tahu persis baterai apa yang ada di dalam mobilnya dan dari mana asalnya.
Saat ini, baterai kendaraan listrik masih menjadi misteri; sering kali sulit untuk mengetahui siapa yang memasoknya, apalagi dari mana berbagai komponennya berasal.
Aturan transparansi baterai diharapkan akan membantu konsumen mengetahui baterai mana yang mungkin lebih berisiko daripada yang lain saat mereka membeli kendaraan listrik dan aturan semacam itu sebaiknya juga diadopsi di seluruh dunia.
Kembali ke robot pemadam kebakaran Hyundai, uji coba akan dimulai pada paruh kedua 2025 mendatang. (Sumber dan Foto: INSIDEEV)