Sederet Hal yang Bikin Bingung di Kasus "Sepakan Sujud Syukur" Futsal Kota Malang
Pengakuan terbaru yang disampaikan Muhammad Rafael Moreno terkait "sepakan sujud syukur" makin menambah kesimpang siuran dalam kasus ini.
www.sportcorner.id - Pengakuan terbaru yang disampaikan Muhammad Rafael Moreno terkait "sepakan sujud syukur" makin menambah kesimpang siuran dalam kasus ini.
Dalam pernyataannya, Muhammad Rafael Moreno menyebut pelaku sebenarnya bukan dirinya, melainkan rekan setimnya yang bernama Muhammad Mahdi Ansarullah.
Acuannya, karena Muhamamd Mahdi Ansarullah adalah pemain yang menggunakan nomor punggung 17.
Sementara itu, Moreno menyebut dirinya menggunakan nomor punggung 15.
Informasi soal pelaku adalah pemain bernomor punggung 17 tertera dalam surat yang diterbitkan Pandis Porprov Jatim.
Namun demikian, perlu digarisbawahi bahwa Pandis Porprov Jatim menerbitkan surat tersebut berdasarkan pemeriksaan terhadap ofisial tim futsal Kota Malang.
Salah satu orang yang diperiksa adalah asisten manajer tim, Bagus Irmawanto.
Dalam pembelaannya, Bagus Irmawanto menyebut timnnya dicurangi oleh wasit.
Bagus juga berdalih tendangan itu dilakukan karena sujud syukur yang dilakukan pemain Blitar sebagai bentuk provokasi.
Bagus Irmawanto sendiri adalah asisten manajer yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Futsal Kota Malang.