Saturday, November 23, 2024

Sederet Hal yang Bikin Bingung di Kasus "Sepakan Sujud Syukur" Futsal Kota Malang
Olahraga

Sederet Hal yang Bikin Bingung di Kasus "Sepakan Sujud Syukur" Futsal Kota Malang

  • Alsadad Rudi - 23/09/2023, 09:03
    Durasi Baca: 4 Menit
Sebuah video yang memperlihatkan aksi tak terpuji seorang pemain futsal Kota Malang yang menendang kepala pemain Blitar yang sujud syukur, tengah viral di media sosial.

Syahrul menyebut bahwa Muhammad Rafael Moreno saat itu tidak bermain karena tengah duduk di bangku cadangan.

"Saat itu Moreno sedang pemanasan di pinggir lapangan dan yang nendang itu bukan Moreno," lanjut Syahrul.

Kendati sudah ada pernyataan Moreno yang diperkuat keterangan dari salah satu anggota tim Blitar, Mahdi sendiri tidak masuk dalam daftar pemain yang diganjar kartu merah.

Ada tiga pemain yang mendapatkan kartu merah saat laga panas yang mempertamukan tim futsal Kota Malang vs Blitar pada 13 September lalu.

Dikutip dari pemberitaan sebuah media lokal di Jawa Timur, ketiganya adalah Devian Dwi Pratama Putra, Muhammad Rafael Moreno dan Muhammad Farhan Mokammil.

Dari daftar tersebut, tidak ada nama Muhammad Mahdi Ansarullah.

Dengan demikian, hal tersebut menambah sederet kebingungan dalam kasus tersebut.

Baca juga: 3 Pemain Futsal Malang yang Dapat Kartu Merah vs Blitar, Jadi Pelakunya Moreno atau Mahdi?

Di sisi lain, Pandis Porprov Jatim sudah meralat putusannya.

Selain memperbaiki putusan, Technical Delegate cabang futsal Porprov Jawa Timur 2023 juga meminta maaf atas kekeliruan yang terjadi.

Adapun perbaikan yang tercantum pada putusan sebelumnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan, Asisten Pelatih Kota Malang atas nama Bagus Irmawanto bersalah karena melakukan tindakan memancing kebencian dan kekerasan adalah melanggar pasal 54 kode disiplin;