Sederet Hal yang Bikin Bingung di Kasus "Sepakan Sujud Syukur" Futsal Kota Malang

Pengakuan terbaru yang disampaikan Muhammad Rafael Moreno terkait "sepakan sujud syukur" makin menambah kesimpang siuran dalam kasus ini.

Share:
Sebuah video yang memperlihatkan aksi tak terpuji seorang pemain futsal Kota Malang yang menendang kepala pemain Blitar yang sujud syukur, tengah viral di media sosial.
Olahraga
Sebuah video yang memperlihatkan aksi tak terpuji seorang pemain futsal Kota Malang yang menendang kepala pemain Blitar yang sujud syukur, tengah viral di media sosial.

Baca Juga: Kejanggalan Pengakuan Asisten Manajer Futsal Kota Malang yang Bilang Pelaku 'Sepakan Sujud Syukur' Adalah Muhammad Rafael Moreno

Jadi, apa iya Bagus Irmawanto salah menyampaikan keterangan saat diperiksa oleh Pandis Porprov Jatim.

Atau apakah iya Bagus Irmawanto sengaja menyampaikan keterangan yang salah?

Dalam pernyataannya di story Instagram, Rafael Moreno menuding ada pihak-pihak tertentu yang berupaya memfitnah dirinya.

Namun, dia tidak menyebutkan secara gamblang siapa pihak yang ia tuduhkan tersebut.

Sampai artikel ini diunggah, belum ada klarifikasi dari Bagus maupun Mahdi seputar pernyataan Moreno.

Baca juga: Terungkap! Ternyata Ada Instruksi dari Tim Pelatih Futsal Kota Malang untuk Sikat Pemain Lawan

Pernyataan dari Moreno yang membantah dirinya sebagai pelaku didukung oleh keterangan dari tim futsal lawannya, dalam hal ini Blitar.

Seorang pemain Blitar bernama Syahrul Rizal Ibrahimovic menyebut pemain yang jadi pelaku penendangan punya nomor punggung 17.

"Sejak awal memang ada instruksi dari tim pelatih ke pemain nomor 17 untuk sikat setiap kebobolan," ungkap Syahrul Rizal Ibrahimovic.

Pernyataan Syahrul tersebut sekaligus membantah bahwa pelaku yang menendang rekannya adalah Muhammad Rafael Moreno.


Baca Juga