Saturday, November 23, 2024

Kondisi tersebut tentu saja mengecewakan 60.000 penonton yang memadati stadion Stadion Nagsh e Jahan.

Batalnya laga Sepahan vs Al Ittihad karena faktor politik ini untungnya tidak terjadi saat laga Persepolis vs Al Nassr di Teheran pada 20 September lalu.

Padahal seperti halnya Sepahan dan Al Ittihad, laga Persepolis vs Al Nassr adalah duel antara wakil Liga Iran vs Arab Saudi.

Namun, alih-alih provokasi, skuad Al Nassr justru disambut bak raja saat tiba di Teheran pada 19 September lalu.

Datang dengan menyertakan megabintangnya, Cristiano Ronaldo, bus pemain Al Nassr disambut sukacita oleh ribuan penduduk setempat yang memadati jalan raya di sepanjang jalur yang dilewati bus.

Tak cuma sampai di situ, Cristiano Ronaldo dkk juga dijamu setibanya di hotel. Bendera Iran dan Arab Saudi tampak dikibarkan saat berlangsungnya jamuan.

Baca juga: 2 Aksi Terpuji CR7 Selama di Iran, Lebih Berattitude Dibanding Messi?

Di luar hotel, ribuan massa yang terus menerus mengelu-elukan Ronaldo terus bertahan hingga tengah malam.

Lewat jendela hotel, Ronaldo bahkan harus turun langsung mengimbau massa agar membubarkan diri karena waktu sudah malam.

Sayangnya, sambutan hangat yang diterima Al Nassr selama di Iran tak terjadi saat pertandingan.