Namun, pepatah tak ada gading yang tak retak mungkin bisa menggambarkan keadaan Marquez.
Semuanya dimulai pada awal tahun 2020. Marquez menjalani persiapan menghadapi MotoGP 2020 dalam kondisi kurang menguntungkan.
Hingga menjelang dimulainya MotoGP 2020, cedera pada bahu kanan Marquez yang dideritanya belum sepenuhnya pulih.
Pemulihan pasca-operasi pada akhir 2019 berjalan lebih lambat dari perkiraan awal.
Belum pulihnya cedera Marquez inilah yang membuatnya tak tampil maksimal saat tes pramusim di Malaysia dan Qatar pada Februari.
Namun, alam seperti berpihak pada Marquez. Penyebaran virus corona yang susah dikendalikan membuat seri pembuka MotoGP 2020 di Qatar batal terlaksana.
Pembatalan di Qatar juga diikuti seri-seri lainnya. Sampai akhirnya penyelenggara MotoGP memutuskan menunda dimulainya musim balap 2020. Setelah keputusan penundaan, banyak pihak yang menilai Marquez diuntungkan.
Sebab, pebalap asal Spanyol itu jadi punya waktu untuk menyelesaikan cedera pada bahu kanannya.
Mendiang Fausto Gresini sempat menilai Marquez bisa jadi memulai balapan dengan start buruk jika MotoGP 2020 dimulai tepat waktu.
"Marquez mendapat keuntungan dari penundaan ini untuk menyembuhkan fisiknya kembali. Jika kejuaraan dunia dimulai tepat waktu, hal itu akan menjadi malapetaka baginya," kata Gresini dikutip dari Tuttomotoriweb pada awal April.
Anggapan bahwa pandemi Covid-19 cukup bersahabat dengan Marquez langsung sirna saat seri pembuka MotoGP 2020 dihelat di Jerez.