"Banyaknya insiden yang dialami pembalap Honda sebenarnya cukup untuk mengonfirmasi bahwa motornya belum siap untuk posisi-posisi terbaik," kata Bradl seperti yang dikutip dari Speedweek.com.
Kata Bradl, Marquez adalah pembalap yang tak akan puas saat dirinya hanya berada di urutan belakang.
"Marquez tak bisa menerima posisi 8 atau 12. Itulah dia. Dia selalu mencoba untuk mendapatkan yang terbaik," ujar Bradl.
"Dia selalu tampil hingga batas performa dan melampauinya," ucap pembalap Jerman itu.