Konsep yang sama telah lama diterapkan melalui program bernama DBL Camp, yang menyaring para student-athlete basket pilihan se Indonesia, untuk masuk skuad elite DBL Indonesia All-Star yang secara rutin diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk berlatih, belajar dan bertanding sejak 2010 silam hingga sekarang.
“Dengan program training camp keluar negeri, kami harapkan para juara ini mendapat pengalaman berharga. Entah itu berkompetisi, berlatih, belajar, sekaligus liburan,” lanjut Azrul Ananda.
Kebetulan, lanjut Azrul, Shanghai akan menjadi salah tuan rumah dari dua seri Diamond League, kompetisi atletik terbesar di dunia.
Bintang-bintang atletik seperti Noah Lyles, Ryan Crouser hingga Mondo Duplantis pernah bersaing di sini.
“Kami berterimakasih kepada Energen Champion dan Pertamina, yang mendukung program training camp ke Shanghai ini,” pungkas Azrul.
Baca Juga: Sukses di SEA Games 2023, PASI Siap Torehkan Prestasi di Asian Games Bersama Brand Lokal IniSekjen PB PASI Tigor Tanjung, juga mengatakan bahwa pemilihan Shanghai, sebagai tempat training camp bagi para champion SAC musim ini adalah keputusan tepat.
Sebab, kota terbesar di Tiongkok ini memiliki kualitas fasilitas pengembangan olahraga yang sangat maju.