Kecurigaan pada Khelif sebenarnya tidak bisa serta merta disalahkan.
Pasalnya, pada Kejuaraan Dunia Tinju 2023 yang berada di bawah naungan International Boxing Association (IBA), petinju 25 tahun itu dilarang tampil dalam partai final lantaran memiliki kromosom XY atau molekul DNA yang biasanya ada pada pria.
Pada Olimpiade kali ini, Khelif dinyatakan memenuhi syarat untuk tampil oleh International Olympic Committee (IOC) yang mencabut pengakuan internasional IBA tahun lalu karena masalah terkait tata kelola dan keuangan.
IOC pun mengambil alih olahraga tinju di Olimpiade dari IBA dan menggunakan aturan yang ditetapkan pada Olimpiade sebelumnya.