Friday, November 15, 2024

www.SportCorner.id - Sebuah brand kaca film terkemuka mengklaim bahwa produknya mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Hal itu memang benar. Syaratnya, kaca film tersebut dipasang pada mobil yang memiliki sistem penyejuk ruangan jenis AC, bukan HVAC.

Agar lebih jelas, yuk kita bahas secara terperinci!

Beda AC dan HVAC

AC (Air Conditioner) berfungsi untuk menyejukkan ruangan dengan memanfaatkan refrigerant (freon) yang disirkulasikan oleh kompresor pada sistem penyejuk kendaraan.

Tingkat sejuk dan dinginnya suhu di dalam kabin diatur melalui sebuah thermostat yang bekerja baik secara makanik maupun elektronik (saat ini kebanyakan menggunakan pengatur elektronik melalui sensor suhu bernama thermistor).

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Jenis serta Memilih Radiator Coolant

Makin tinggi setingan dingin pada kontrol temperatur, semakin lama kompresor bekerja untuk mencapai suhu yang ditentukan. Saat dingin melewati batas yang diinginkan, sistem akan memutus arus listrik ke kompresor, dan kembali mengaktifkan kompresor saat suhu mulai menjadi 'hangat'.

Berbeda dengan HVAC (Heater Ventilating Air Conditioner). Pengatur suhu kabin jenis ini memiliki kompresor yang selalu aktif sepanjang digunakan. Dia baru akan mati secara otomatis bila terjadi over pressure sebagai pengaman untuk mencegah kerusakan sistem