Hasilnya menunjukkan bahwa industri mobil harus terus belajar mengetahui teknologi apa yang benar-benar dibutuhkan konsumen, termasuk mengetahui fitur apa yang mungkin membuat pengemudi menjadi kesal.
Baca juga: Raffi Ahmad Siapkan Kembaran Mobil Cipung untuk Super Giveaway IMX
Menurut Senior Director of User Experience Benchmarking and Technology JD Power Kathleen Rizk, strategi teknologi canggih yang bagus sangat penting bagi para produsen kendaraan.
“Pada saat yang sama, studi tahun ini menjelaskan bahwa pemilik merasa beberapa teknologi kurang berguna dan/atau terus-menerus menjengkelkan,” ungkap Kathleen Rizk, Kamis (28/8).
Contohnya adalah layar di bangku penumpang depan dianggap tidak berguna. JD Power mencatat bahwa hanya 10% kendaraan yang membawa penumpang di kursi depan setiap hari.
Baca juga: Uji Emisi Jadi Syarat Perpanjanggan STNK, Ini Tanggapan Auto2000
Fitur nirmanfaat lainnya adalah gesture control yang memungkinkan pengguna mengatur fungsi audio (misalnya) menggunakan gerakan tangan tanpa menyentuh.
Yang sangat mengejutkan dari studi JD Power ini adalah, cukup banyak orang yang tidak menyukai sistem hands free, fitur semi otonom seperti Super Cruise dari General Motors atau BlueCruise dari Ford.