Kenapa Pengisian Penuh Baterai Mobil Listrik Cuma 80%?
Selain laju pengisian melambat setelah baterai 80%, pengisian 100% juga dapat mempengaruhi usia pemakaian baterai itu sendiri.
Charger Level II
Pengisian Level II, umum digunakan pada pengisi daya EV rumah dan publik karena jauh lebih cepat. Departemen Transportasi AS memperkirakan tambahan jangkauan 16-32 km/jam yang membuat pengisian penuh dari hitungan hari menjadi jam.
Contoh: Dengan pengisian standarnya, Hyundai Ioniq 5 dapat mengisi 100% baterainya dalam 8,5 jam dan akan lebih cepat lagi jika hanya mengisi 80%.
Baca juga: Hasil Studi: Cuaca Panas Bikin Jarak Tempuh EV Menyusut
Dengan spesifikasi tertentu bahkan bisa lebih cepat lagi, namun untuk penggunaan di rumah menjadi terlalu mahal.
Charger Level III DC Fast-Charging
Pengisian Level III DC Fast-Charging, lebih cocok digunakan pada pengisian daya umum, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) karena dapat mengisi super cepat antara 20 menit hingga 1 jam.
EV seperti Hyundai Ioniq 5 dan Kia EV6 dapat mengisi dari 10-80% hanya dalam 18 menit pada pengisi daya cepat 350 kW. GM mengklaim truk Ultium-nya dapat menambah hingga 100 mil jangkauan dalam 10 menit.
Baca juga:
Kecepatan pengisian Level 3 di dunia nyata kemungkinan akan lebih lambat dari itu. Kebanyakan pengisi daya cepat bukan 350 kW. Tesla Superchargers mencapai maksimum 250 kW.
Bahkan banyak 'pengisi daya cepat' DC ada di 100 kW atau 50 kW. Belum lagi jika sistem pengisian itu digunakan untuk mengisi dua atau tiga lebih mobil sehingga kecepatan pengisiannya menyusut, namun tentu akan masih lebih cepat dibandingkan dengan Level II.