BYD Haka Auto Siapkan Dua Pilihan Solusi Charging Bagi Konsumen
Konsumen BYD dapat melakukan upgrade power meter hingga 11 kWh atau pemasangan pemasangan instalasi baru hingga 7,7 kWh.
Opsi 1: Penambahan Daya Listrik
Opsi pertama, BYD Indonesia menanggung beberapa komponen penting, termasuk perangkat EV Charger, biaya teknisi, instalasi material, dan upgrade power meter hingga 11 kWh (hanya untuk fase 1).
Sementara konsumen menanggung biaya sistem grounding, perizinan, dan tambahan kabel sesuai tarif resmi PLN.
Opsi 2: Pemasangan Instalasi Baru
Konsumen yang memerlukan instalasi baru akan mendapatkan dukungan dari BYD Indonesia, mencakup perangkat EV Charger dan pemasangan power meter baru hingga 7.7 kWh (hanya untuk fase 1).
Konsumen hanya perlu membayar biaya sistem grounding, survei PLN, biaya sambungan listrik, dan pendaftaran pengguna listrik baru.
Baca juga: Bangun Ekosistem EV BYD Haka Auto Rangkul Voltron dan Pizza Hut
Fasilitas home charging ini juga terintegrasi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui aplikasi Charge.IN dari PLN, yang memungkinkan konsumen memantau proses pengisian daya secara digital.
Pemasangan Charging BYD M6
Khusus untuk BYD M6, selain ada penambahan biaya Rp10 juta untuk biaya pasang standar, konsumen juga diharuskan menggunakan home charging yang direkomendasikan oleh BYD, yaitu perangkat home charging dari Delta, Haleyora Power (anak Perusahaan PLN), atau dari ABB.