Menurut pria kelahiran 17 Juli 1976, dengan minimnya kompetisi, pemain muda sulit bersaing dengan pemain senior saat masuk ke tim utama.
“Di junior mungkin level sesama negara lain masih sama-lah tapi ketika masuk ke senior mereka harus bersaing dengan pemain senior,” kata legenda kelahiran Magelang itu.
“Ya, mereka harus berjuang setengah mati dan ketika mereka masuk ke senior jadi cadangan, mereka nggak dapat jam terbang,” imbuhnya.
“Jam terbangnya mau di mana mereka? Dan ini yang akhirnya menjadi kendala untuk tim di Indonesia,” kata legenda yang dijuluki Si Kurus itu.
“Karena permasalahan pemain di lapangan itu diselesaikan di dalam pertandingan itu juga. Nggak bisa hanya cuma latihan tapi nggak diaplikasikan di game yang sesungguhnya,” tutupnya.
