Thursday, September 19, 2024

SportCorner.id - Tim PUBG Mobile Indonesia menjadikan indikasi kecurangan yang mereka derita sebagai cambuk untuk membuktikan kemampuan guna kemudian berhasil mempersembahkan medali emas cabang olahraga esports pada SEA Games 2023.

Dikutip dari Antara, setelah tim Valorant terindikasi dicurangi oleh panitia, insiden serupa juga dialami tim PUBG Mobile, seperti berubahnya setingan ponsel yang digunakan atlet.

"Kalau kami menanggapinya enggak terlalu gimana-gimana sih, karena kita kan bisa hafal juga tuh sesi aktivitasnya, cuma karena dicurangi gitu jadi kita lebih semangat gitu. Kayak, 'Waduh kita dicurangi, ayo kita buktikan'".

"Jadinya kayak lebih semangat, menjadi pacuan kita juga agar bisa menang," kata atlet esports Indonesia Teuku Muhammad Kausar setelah upacara penjemputan atlet SEA Games di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa malam.

Para atlet esports Indonesia pada SEA Games berasal dari klub berbeda-beda, namun Kausar yang memiliki nama populer Ponbit ini menilai tidak sulit membangun persatuan di antara atlet, karena mereka sudah dipersatukan dalam pelatnas selama beberapa waktu.

"Kita kan diadakan pelatnas. Di pelatnas itu kita semuanya bareng-bareng terus kayak tidur bareng, makan bareng, semuanya ngapa-ngapain bareng. Jadi dari situ kita bisa mulai kayak mengenal satu sama lain dengan cepat," kata pemuda kelahiran Aceh Besar 22 tahun silam itu.

Setelah berjuang dalam SEA Games, Kausar menyatakan akan kembali ke klubnya Alter Ego Limax untuk bertarung pada dua ajang besar gim PUBG, yakni PMPS (PUBG Mobile Pro Series) dan PSML (PUBG Mobile Super League).