www.SportCorner.id - Kegagalan timnas bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022 membuat kecewa badminton lovers.
Tidak sedikit badminton lovers Indonesia yang mencurahkan kekecewaannya dengan melontarkan protes, kritikan, dan sindiran kepada PBSI.
Salah satu yang mencuat adalah mengenai adanya aturan PBSI yang dinilai aneh oleh mayoritas badminton lovers.
Aturan tersebut adalah pembatasan pemain non pelatnas untuk mengikuti turnamen BWF.
Aturan itu tertuang dalam Peraturan Organisasi No.15 tahun 2022.
Dalam Peraturan Organisasi itu, para pemain Indonesia yang dapat disetujui untuk turun di level International Challenge adalah pemain dengan peringkat BWF 1-200.
[Baca juga: Video 'Nyeleneh' Ketum PBSI Viral, Badminton Lovers: Kasihan deh lu, Kejang-kejang!]
Sementara untuk turnamen di level Super 100 adalah para pemain dengan peringkat BWF 1-150.
Aturan itu keluar menyusul teguran dari BWF tentang kualitas pemain Indonesia yang diturunkan.
BWF menilai pemain Indonesia yang tampil di turnamen internasional dengan kualitas di bawah standar sehingga kalah dengan skor mencolok.
Namun, di awal penerapannya aturan itu sempat menuai kontroversi dan mendapatkan protes dari badminton lovers.
Bahkan, suara protes muncul lagi setelah atlet bulutangkis Indonesia gugur berjamaah di Asian Games 2022.