Selain itu, as roda depan 911 generasi 992 juga jauh lebih lebar. Berkat penambahan lebar fender depan, 911 GT3 Cup baru kini berukuran hingga 1.920 milimeter di gandar depan. Hal ini membuka pintu bagi kombinasi roda-ban yang harmonis dengan pelek lebar 12 inci di depan dan lebar 13 inci di as roda belakang.
Hal ini merupakan ciri khas balap GT dan berdampak positif pada pengendalian dan kemampuannya. Pada saat yang sama, mobil balap Cup generasi ketujuh menghasilkan downforce yang jauh lebih aerodinamis. Hal ini berkat kombinasi spoiler dan sayap belakang serta apron depan yang lebih besar. Peningkatan efisiensi aerodinamis ini juga memastikan pengendalian lebih stabil, terutama di tikungan cepat.
Urusan mesin, 911 GT3 Cup tetap pada prinsip normally aspirated. Dalam versi balap, mesin flat-six 4.0 liter berpendingin air menghasilkan 510 daya kuda. Unit putaran tinggi dengan sistem pelumasan dry-sump mencapai kinerja tertinggi pada 8.400 rpm. Garis merah nya pada 8.750 rpm dengan torsi maksimum 470 Newton meter pada 6.150 rpm.
Mesin ini dihubungkan ke transmisi dog-leg enam kecepatan sekuensial seberat 72 kilogram. Pergantian gigi dilakukan melalui paddle shift di roda kemudi.
Bagoes Hermanto mengatakan, kehadiran mobil balap Porsche 911 GT3 Cup pertama di Sirkuit Mandalika membuat pelanggan bersemangat. Superstar Motorsport, lanjut Bagoes, akan bekerja sama secara erat dengan para pemangku kepentingan seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk mempersiapkan balapan Porsche Sprint Challenge Indonesia yang pertama.
