Sunday, November 10, 2024

www.SportCorner.id - Manajemen PSIM Yogyakarta buka suara soal dugaan match fixing dan pemakaian jersey nomor 1.

PSIM Yogyakarta diduga terlibat match fixing di putaran kedua Liga 2 2023/24 dalam pertandingan melawan Malut United.

Dalam laga yang digelar di Stadion Mandala Krida itu berakhir imbang dengan skor 1-1.

Dengan hasil imbang, langkah PSIM lolos ke babak 12 besar masih belum pasti. Jika menang, tim asuhan Kas Hartadi itu sudah dipastikan lolos.

[Baca Juga: Rekor-rekor Mentereng Max Verstappen di F1 2023]

Dugaan match fixing pertama kali muncul setelah suporter membentangkan spanduk bertuliskan "Cah Cah Reti Hasile. Bathi Piro Cik?! (Anak-anak (suporter) tahu hasilnya. Untung berapa Cik (mbak))."

Soal dugaan match fixing, Direktur Utama PSIM buka, Yuliana buka suara. Dia berjanji akan mengusut tuntas isu tersebut jika menang benar adanya.

"Kami dari manajemen sangat terbuka apabila memang benar ada bukti valid atas isu tersebut," ujar Yuliana, dalam rilis yang diterima SportCorner.id.

"Kami siap bersama-sama kedua wadah suporter dan pemangku kebijakan sepakbola Yogyakarta membawa permasalahan ini ke ranah hukum demi untuk menjaga nama besar PSIM Jogja," katanya.

"Atas nama PSIM Jogja, saya menegaskan bahwa PSIM Jogja menjujung tinggi integritas dan asas fairplay," ucapnya.



Artikel terkait