Sportcorner.id - Carlos Sainz mengaku akan kecewa jika Ferrari memenangi gelar pembalap setelah dia pergi.
Kedatangan Lewis Hamilton ke Ferrari pada tahun 2025 memaksa Sainz untuk keluar. Ia kemudian berlabuh Williams.
Salah satu tujuan Ferrari merekrut Hamilton adalah supaya bisa mengakhiri puasa panjang tim tersebut dalam meraih juara dunia kategori pembalap.
Jika itu sampai terjadi, maka Ferrari bisa mengakhiri rekor tanpa juara dunia pembalap sejak Kimi Raikkonen melakukannya pada tahun 2007.
Ini juga berarti Hamilton dapat memenangkan rekor kejuaraan F1 kedelapan sepanjang masa melewati pencapaian Michael Schumacher.
Sainz, yang telah meletakkan dasar bagi Ferrari untuk kembali ke jalur kemenangan grand prix, tidak mau ketinggalan.
"Saya seorang pembalap yang suka terlibat dalam hal-hal pengembangan, tinggal di Maranello untuk mengembangkan tim," katanya kepada Sky Sports dikutip dari Motorsport.
BACA JUGA: Didepak Ferrari, Carlos Sainz Resmi Gabung Williams di Formula 1 2025