www.SportCorner.id - Aksi rasisme terjadi di dunia esports, kali ini menimpa salah satu player Valorant asal Indonesia, Fl1pzjder.
Fl1pzjder menjadi korban rasisme oleh pro player Valorant asal Korea Selatan, TenTen. Hal itu terjadi ketika keduanya bermain di dalam satu room.
Di tengah permainan, suasana memanas ketika para pemain melontarkan ejekan satu sama lain terkait performa mereka.
Namun, ejekan itu ditanggapi berlebihan oleh TenTen. Ia kemudian melontarkan kalimat bernada rasis kepada Fl1pzjder.
Aksi TenTen pun langsung viral dan menjadi pembahasan di komunitas resmi Valorant di Asia dan dunia.
Bahkan, akibat aksi rasisnya itu, TenTen mendapat hukuman dengan putus kontrak dari timnya, Northeption.
"Komentar yang telah TenTen lontarkan di dalam game benar-benar tidak bisa kami terima, dan kita telah sepakat untuk memutuskan kontraknya per 5 Juli 2023," tulis Northeption.
Northeption merupakan salah satu tim yang berasal dari Jepang yang dikenal menjunjung tinggi rasa hormat dan menghargai perbedaan dengan tim yang bersal dari negara lainnya.