www.SportCorner.id - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengukir prestasi dengan meraih medali perak dalam ajang Kejuaraan Dunia di Copenhagen, Denmark.
Ya, Apriyani/Fadia sukses meraih medali perak setelah 28 tahun Indonesia tidak memiliki finalis di Kejuaraan Dunia.
Apriyani/Fadia mengikuti jejak Lili Tampi/Finarsih yang lebih dulu membawa perak untuk Merah Putih pada ajang Kejuaraan Dunia 1995 di Lausanne, Swiss lalu.
Atas prestasi yang digapai tersebut, Apriyani/Fadia mempersembahkannya kepada beberapa sosok penting bagi mereka.
“Prestasi ini saya persembahkan kepada kakak-adik, keluarga, teman-teman tersayang, pelatih Koh Eng Hian, Kak Rionny, dan PBSI,” ucap Apriyani.
Berbeda dengan Apriyani, Fadia justru mempersembahkan prestasi yang dicapainya itu untuk sang kakek yang sudah meninggal dunia.
“Prestasi ini juga saya persembahkan ke kakek yang meninggal dunia sebelum Jepang Open. Kakek sangat menunggu saya naik podium. Prestasi ini saya persembahkan untuk kakek di surga,” ungkap Fadia.
Apriyani/Fadia berhasil melenggang ke final usai mengalahkan wakil Korea Selata, Kim So-Yeong/Kong Hee Yong di Royal Arena, Sabtu, 26 Agustus 2023 lalu.
Ganda Indonesia peringkat ke-12 itu menang dalam dua game langsung dengan skor 21-9 dan 22-20 atas pasangan Negeri Ginseng itu.
Kemudian, Apriyani/Fadia menghadapi unggulan pertama China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam Final Kejuaraan Dunia 2023 pada Minggu, 27 Agustus 2023 kemarin.