Friday, September 20, 2024

www.SportCorner.id - Dunia sepakbola kembali digemparkan oleh kerusuhan di dalam stadion yang terjadi di San Salvador, El Salvador.

Tragedi mirip kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, itu terjadi pada pertandingan antara tim Alianza melawan AZ di Stadion Cuscatlan.

Diego Armando, salah satu korban kerusuhan tersebut menuturkan betapa ngerinya tragedi yang terjadi di El Salvador.

"Ada begitu banyak orang sehingga gerbang kecil tidak dapat menopang mereka dan pintu itu roboh," katanya kepada saluran TV Channel 12 El Salvador.

Ribuan orang saling berhimpitan dan mencoba untuk melarikan diri dari stadion. Di saat itu, Diego Armando terinjak-injak sehingga membuat kakinya remuk.

Beruntung, ia diselamatkan oleh penonton lain yang berhasil keluar dari stadion tersebut.

"Saya jatuh dan tubuh saya dari pinggang sampai kaki saya remuk. Lima orang menarik saya dan menyelamatkan saya dengan keajaiban," ungkapnya.

Yang paling mengerikan adalah ketika Diego Armando menyaksikan dengan mata kepalanya detik-detik orang meninggal di hadapannya.

"Dua orang di depan saya meninggal. Saya berbicara dengan satu orang dan dia tidak bergerak," tuturnya.

Hector Rivas, ayah Diego Armando, mengatakan himpitan terjadi karena hanya ada dua gerbang kecil yang terbuka dan sisanya ditutup.

"Orang-orang mulai mendorong dan saya bahkan tidak bisa bernapas," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat insiden kerusuhan di dalam stadion tersebut.