Selain itu skuad Garuda juga tidak memiliki wakil ganda campuran di babak perempatfinal sepanjang cabor bulutangkis diperkenalkan pada 1992 silam di Olimpiade.
Hasil torehan buruk ini membuat Badminton Lovers dan netizen merasa geram, serta memberikan kritik pedas hingga menyuruh PBSI bubar saja.
Baca juga: Drawing Perempat Final Ganda Putra Olimpiade 2024: Fajar/Rian Terjal
Hal ini diketahui dari serangkaian cuitan atau komentar Badminton Lovers dan netizen di media sosial, yang memberikan kritik terhadap PBSI.
“KASIHAN SAMA ATLETNYA!!! paling bener pbsi bubar aja lah sebelum ketumnya bener, 'oknum'nya juga keluar” @nai******
“Kalau ga bubar di pbsi, atlet ga bakal berkembang. Inti kepengurusan udah bobrok” @ire******
“Hello dah ada rasa malu belum PBSI? Pilih perbaikan apa pilih bubar sekalian?” @cha******
“bubar pbsi, rombak semua jajaran, turunin ketum lu yang sekarang. dulu indonesia monsternya badmin loh, kenapa jadi begini? lawan yang diperingkat bawah aja kalah semua, gila sih. tolong niat sedikit ngasih persiapan ke atlet atlet lu @INABadminton kocak” @yan****
Sementara itu, masih tersisa dua wakilnya di cabor bulutangkis yakni Gregoria Mariska dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
