Friday, November 15, 2024

www.SportCorner.id - Mobil hidrogen fuel cell electric vehicle (FCEV) Toyota Mirai kurang sukses di pasar global akibat buruknya infrastruktur hidrogen, dan biaya yang tinggi.

Namun, mobil ini terbukti berhasil bagi pasukan Ukraina yang memanfaatkan komponen dari FCEV yang ada di Toyota Mirai tersebut untuk menciptakan sebuah bom hidrogen terkecil di dunia.

Sebagai catatan: ini tidak sama dengan perangkat termonuklir kecil yang sering disebut sebagai 'bom hidrogen'. Pasukan Ukraina hanya menjadikan sebuah Mirai yang sudah rusak dan robot pengantar pizza.

Baca juga: Diduga Monopoli Hidrogen, Toyota Terima Gugatan di AS

Menurut laporan dari Euromaidan Press yang pro-Ukraina, pasukan Rusia gagal merebut Kota Vovchansk dan mundur ke sebuah pabrik agregat di utara sungai.

Situasi pertempuran di Vovchansk dan gangguan operasi oleh sistem perang elektronik Rusia yang lebih canggih, Ukraina harus melakukan pendekatan yang berbeda.

Bom ini dibangun menggunakan sel bahan bakar hidrogen dari mobil Toyota Mirai yang rusak dan memiliki berat lebih dari dua ratus kilogram. Bom ini berhasil menimbulkan kerusakan parah pada pertahanan Rusia, setara dengan bom udara.