Banyak netizen khawatir dengan perilaku tersebut. Mereka tak menyangka Guardiola suka menyakiti diri sendiri.
Apa itu Self Harm?
Self harm adalah sebuah tindakan menyakiti diri sendiri untuk menghilangkan rasa frustasi, stres, dan berbagai macam emosi.
[Baca Juga: Kata Pep Guardiola soal Performa Erling Haaland]
Setiap orang memiliki cara self harm yang berbeda-beda, seperti menarik rambut, mencubit, menggigit, menggaruk, memukul, menelan zat berbahaya, dan menyayat anggota tubuh (cutting). Tujuan awalnya bukan untuk bunuh diri, akan tetapi akan menimbulkan luka yang parah jika diteruskan.
Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Mitra Keluarga, Rabu (27/11/2024), 80 persen orang melakukan cutting sebagai tindakan self harm. Berdasarkan studi di tahun 2021, self harm paling banyak dilakukan oleh para remaja hingga dewasa muda di Indonesia yang berusia 12-19 tahun.
Menurut WHO, eseorang yang sering menyakiti diri sendiri memiliki tanda-tanda yang bisa dilihat, baik dari fisik maupun psikologis seperti berikut:
1. Terdapat luka sayatan di anggota tubuh tertentu, biasanya pada lengan.
2. Bersikap menutup diri di sekitar lingkungan sosial.
3. Kehilangan motivasi dan percaya diri, menjadi pertanda bahwa orang tersebut sedang tidak baik-baik saja.
Cara Mengobati Self Harm
1. Konsultasi dengan Psikolog atau Psikiater
2. Mengonsumi Obat dari Psikolog atau Psikiater
3. Olahraga dan Terapi