Saat Berlari, Lebih Baik Bernapas Melalui Mulut atau Hidung?
Ternyata mengatur mekanisme pernapasan saat melakukan aktivitas olahraga lari berpengaruh pada kebugaran tubuh.
www.sportcorner.id - Ternyata mengatur mekanisme pernapasan saat melakukan aktivitas olahraga lari berpengaruh pada kebugaran tubuh.
Biasanya, bernapas melalui hidung digunakan saat seseorang melakukan aktivitas sehari-hari.
Namun, ketika sedang melakukan aktivitas olahraga seperti lari, bernapas menggunakan hidung dapat menjadi sulit.
Seseorang akan mengubah cara bernapasnya melalui mulut untuk memudahkan pertukaran sirkulasi oksigen saat berlari.
Secara otomatis, bernapas melalui mulut adalah mekanisme pernapasan yang dilakukan saat hidung merasa tak mampu memasukkan oksigen ke dalam paru-paru.
Baca Juga: [Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Penyebab Zhang Zhi Jie Kolaps]
Sebab, berolahraga membuat tubuh menjadi terengah-engah karena melakukan banyak gerakan.
Apalagi, ketika berolahraga tubuh membutuhkan tenaga yang jauh lebih besar.
Sehingga, banyaknya pergerakan dan besarnya tenaga yang dipakai membuat hidung tidak mampu menarik oksigen dalam-dalam.
Maka dari itu, kebanyakan orang akan bernapas menggunakan mulut agar bisa mengambil oksigen sebanyak-banyaknya.
Namun, bernapas melalui hidung juga memiliki keuntungannya tersendiri bagi tubuh.
Baca Juga: [Apa Perbedaan Lari, Jogging, dan Jalan Cepat?]