Dalam hal ini, tinja mengandung lemak berlebih karena pencernaan gluten yang terganggu, senyawa protein yang ditemukan dalam biji-bijian dan sereal.
Putih dan pucat
Bisa menandakan masalah pada organ hati, saluran empedu, atau pankreas. Feses berwarna putih juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat diare atau barium.
Merah
Tingkat kemerahan feses bisa menandakan seberapa cepat darah mengalir di usus. Semakin terang warna merahnya, semakin perlu diwaspadai. Feses berwarna merah juga bisa disebabkan oleh makanan atau minuman berpigmen merah.
Warna merah cerah pada tinja disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pendarahan di saluran pencernaan bagian bawah. Pendarahan ini dapat terjadi karena kondisi medis tertentu
BACA JUGA: Berapa Kecepatan yang Baik saat Berlari?
Hitam
Bisa menandakan obat zat besi atau perdarahan saluran cerna bagian atas.
Hijau
Tinja berwarna hijau umumnya dianggap normal, terutama jika seseorang baru saja mengonsumsi sayuran hijau, makanan atau minuman dengan pewarna hijau, atau suplemen zat besi. Namun, dalam kondisi tertentu, warna ini dapat mengindikasikan diare atau keracunan makanan.
Saat diare, proses pencernaan di usus menjadi jauh lebih cepat. Hal ini menyebabkan empedu yang mencerna lemak tidak memiliki cukup waktu untuk berubah warna. Selain diare, tinja berwarna hijau juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri tertentu dan sindrom iritasi usus besar.
