Mengenal Hipotermia, Kondisi Darurat yang Sering Menimpa Para Pendaki

Beberapa hari lalu beredar kabar mengenai meninggalnya dua pendaki perempuan setelah terkena hipotermia di Cartenz, Puncak Jaya, Papua Tengah.

Share:
Ilustrasi pendaki/foto: Freepik
Tips Kesehatan
Ilustrasi pendaki/foto: Freepik

[Baca juga: Awal Ramadhan Ditetapkan 1 Maret 2025, Ini 3 Tips Menjaga Kesehatan Saat Puasa]

Penyebab Hipotermia

Melansir RS Siloam, hiportermia merupakan kondisi darurat yang perlu ditangani dengan segera mungkin.

Sebab, suhu tubuh yang rendah dapat menyebabkan fungsi jantung, sistem saraf, dan organ lain yang tidak dapat bekerja dengan baik dan mengakibatkan kematian.

Umumnya, penyebab hiportermia karena berada di lingkungan dengan suhu rendah dalam waktu yang lama.

Mengenakan pakaian basah di cuaca dingin yang terlalu lama juga dapat menyebabkan hiportermia.

[Baca juga: 6 Buah yang Baik Dikonsumsi Pesepak Bola]

Selain itu, hiportermia juga bisa disebabkan adanya infeksi seperti sepsis.

Hipotermia dapat dialami oleh semua kalangan, baik muda maupun tua, lelaki ataupun perempuan, jika kondisi di atas terjadi pada mereka.

Namun, bayi dan lansia jadi kelompok yang rentang terkena hiportermia karena kemampuan dalam mengatur suhu tubuh tidak cukup baik.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya hipotermia, antara lain penderita diabetes, sepsis, stroke, kekurangan gizi, parkinson, dan hipotiroidisme.


Artikel Terkait

Baca Juga

Ilustrasi olahraga di dalam rumah/foto: Freepik.

Tips Berolahraga yang Benar saat Berpuasa

Menu Makanan Seimbang agar Tidak Mudah Lemas saat Puasa

Olahraga yang Cocok Dilakukan saat Puasa

Ilustrasi buah-buahan (Let's Eat Healthy)

6 Buah yang Baik Dikonsumsi Pesepak Bola

Merokok (Foto: Istimewa)

Sulit Berhenti Merokok, Coba Tips-tips Ini

Buah-buahan (Foto: istimewa)

Buah-buahan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Ilustrasi buah-buahan (Let's Eat Healthy)

10 Buah-buahan yang Baik untuk Kesehatan

9 Makanan untuk Kurangi Depresi

7 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula