Tubuh dapat bertambah tinggi selama lempeng pertumbuhan pada tulang panjang masih terbuka.
Lempeng bernama epifisis itu hanya terbuka pada masa pubertas saja.
Kemudian, lempeng tersebut akan tertutup dan menghentikan pertumbuhan tinggi pada usia kisaran 20-21 tahun.
Meski menjadi salah satu faktor yang memicu pertumbuhan tinggi badan, tapi aktivitas olahraga tersebut tidak memberikan hasil secara langsung.
Kendati begitu, lari dan jogging dapat menjadi faktor awal yang mempengaruhi tinggi badan dengan membangun postur yang baik.
Baca Juga: [Daya Tarik Lari Cross Country, Olahraga Sambil Berpetualang]
Jogging dan lari juga dapat memperkuat bagian kaki yang mampu menstimulus pertumbuhan tulang.
Namun, pertumbuhan tinggi seseorang juga perlu didukung oleh faktor penting lainnya.
Faktor pemicu lainnya yakni seperti genetik atau keturunan, asupan gizi baik, dan pengaruh lingkungan.
Utamanya, kebiasaan dan pola tidur yang baik dapat merangsang hormon pertumbuhan tinggi badan seseorang.
Jadi, walau aktivitas olahraga telah dilakukan secara rutin dan konsisten, faktor lainnya dapat menjadi penghambat pertumbuhan.