Friday, October 18, 2024

Alasannya, agar para pengonsumsi pil pereda nyeri memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Tak hanya itu, dr Decsa juga menyampaikan dua jenis obat anti nyeri, yakni paracetamol dan obat anti inflamasi atau yang dikenal dengan NSAID seperti Asam Mefenamat Diclofenac dan Ibuprofen.

"Kedua obat ini punya sifat yang berbeda, paracetamol selain punya efek penurun demam sebenarnya obat ini juga bisa dipakai nyeri karena dapat menghambat reseptor nyeri di otak,"

"Sedangkan NSAID bekerja dengan menghambat enzim cyclooksigenas yang berperan dalam rasa sakit,"

Secara umum, paracetamol mempunyai efek anti nyeri yang lemah dibandingkan dengan obat NSAID.

Baca juga: [Kata Siapa Pegulat Sumo Gemuk-gemuk Penyakitan? Simak Faktanya!]

Namun, penggunaan paracetamol lebih aman dibandingkan dengan NSAID.

Meskipun aman, lebih baik dikonsultasikan penggunaan paracetamol atau NSAID ke dokter terutama jika nyeri yang dirasa tidak kunjung hilang.

Kendati begitu, dr Decsa menyampaikan dengan tegas untuk tidak terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri.

"Kesimpulannya jangan sering-sering minum obat nyeri ya," tutupnya.